PALU - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah ( Pemprov ) Sulteng kembali melaksanakan peningkatan ruas jalan dalam kota Kolonodale Kabupaten Morowali Utara, kondisi ruas jalan tersebut dalam beberapa waktu terakhir sempat viral di medsos karena berlubang dan sempat ditanami pohon pisang oleh warga setempat.
Kini, setelah beberapa pekan berlalu, kondisi jalan yang dikeluhkan warga kota Kolonodale sudah dilakukan pembenahan dan peningkatan menuju kondisi mantap jalan.
Ruas jalan itu tepatnya di jalur utama kota, mulai dari pertigaan pemakaman bohoue hingga depan SPBU, sebelum ditingkatkan, kondisi jalan sangat memprihatinkan, terdapat banyak lubang, jika musim hujan sulit dilintasi karena becek dan licin, begitupun saat musim kemarau, berdebu yang menyebabkan sesak di dada. Terang Ester kepada media ini melalui sambungan telepon dari palu 17/12/21.
Pemprov Sulteng, melalui dinas bina marga & penataan ruang bergerak cepat menyikapi kondisi pada ruas tersebut dengan melakukan pengaspalan jalan sehingga saat ini, kondisi mulus jalan memberikan kemudahan dalam beraktivitas serta pendistribusian barang dan jasa utamanya warga di Kelurahan Bahoue.
Pejabat Bina Marga Sulteng Darma Bakti. ST yang dihubungi media ini 17/12/21 menjelaskan, pemeritah provinsi terus berusaha semaksimal mungkin sesuai ketersediaan dana untuk melakukan upaya perbaikan kondisi jalan agar masyarakat setempat nyaman dalam beraktivitas. Jelasnya.
Untuk ruas dalam kita Kolonodala terdapat dua segmen yang telah dilakukan peningkatan, kebetulan dana pemeliharaan masih tersedia, kita lakukan peningkatan. Pungkasnya
Gerak cepat dinas bina marga Sulteng, tak hanya ruas jalan di Kabupaten Morowali yang ditingkatkan, tahun 2021 di kota Palu dan Kabupaten Sigi turut dibenahi sehingga arus lalulintas orang dari dan menuju ketempat beraktivitas, baik pasar, kantor bisa melintas dengan nyaman tanpa ada guncangan akibat jalan berlubang.
Kedepan warga berharap, peningkatan kondisi jalan kewenangan provinsi terus dilaksanakan terutama ruas jalan lintas penghubung demi terciptanya konektivitas arus barang dan jasa.
Sementara warga Buol kepada media ini berharap, pemerintah provinsi agar secepatnya memberikan perhatian terhadap kondisi jalan mulai dari pekuburan raja Buol hingga air terang.
Menurut Rahmat, warga Leok 2, kondisi jalan khususnya di Kelurahan Kali tepatnya di depan SMA 1 & 2 Biau perlu perhatian serius mengingat ruas ini berada di tengah kota Buol.
" Kondisinya saat ini cukup memprihatinkan, banyak lubang mengangga tepat di badan jalan, jika tidak extra hati-hati saat melintas, bisa terjadi kecelakaan pengguna jalan." Pungkasnya.